Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan Kiamat Internet?Cukup menarik
jika melihat penggunaan kata 'kiamat' itu sendiri. Bayangan yang akan
muncul dibenak semua orang saat pertama kali mendengar 'kiamat' adalah
sebuah kehancuran, atau jika dikaitkan dengan masalah ini seolah
menggambarkan rusaknya internet di seluruh dunia.>Faktanya, tidak
semua pengguna komputer baik itu PC atau Mac akan terkena dampaknya.
Dikutip dari MSN, hanya mereka yang telah terinfeksi malware bernama
DNSChanger yang akan merasakan Kiamat Internet.>DNSChanger pertama
kali muncul sekitar tahun 2007 dan dibuat oleh penjahat cyber asal
Estonia. Cara kerjanya adalah menyerang dan mengontrol Domain Name
System (DNS) Server.>Sekedar informasi tambahan, DNS adalah sebuah
sarana untuk mempermudah komputer mengenali alamat web yang dituju oleh
pengguna.>Singkatnya, DNS akan menerjemahkan bahasa manusia, misalnya
www.twitter.com, ke dalam alamat IP (Internet Protocol) yaitu
199.59.148.10 (untuk Twitter).
Bayangkan betapa sulitnya jika Anda harus
mengetik angka-angka tersebut setiap ingin mengunjungi
Twitter.>Kembali ke DNSChanger, nantinya para pengguna internet yang
terkena malware ini akan digiring secara 'paksa' ke website tertentu
yang berisi berbagai software berbahaya lainnya. Tujuannya tentu saja
terkait keuntungan secara finansial.>Selama penyebaran DNSChanger,
sekitar 4 juta komputer di 100 negara dari seluruh dunia telah
terinfeksi. Beruntung pada November 2011 lalu FBI berhasil menangkap
enam orang warga Estonia yang diklaim sebagai dalang penyebaran
DNSChanger, melalui sebuah operasi yang disebut 'Operation Ghost
Click'.>Saat itu, FBI bisa saja langsung menghapus DNS palsu tersebut
yang tentunya akan berakibat melumpuhkan koneksi internet bagi mereka
yang terinfeksi.>Namun, pada Maret lalu langkah ini ditunda dan FBI
lebih memilih solusi yang bersifat sementara, yakni membersihkan DNS
palsu dari sistem yang berbahaya dan mempertahankannya agar tetap
aktif.>Keputusan ini diambil agar mereka yang terinfeksi tidak
langsung terputus dari jaringan internet dan memiliki waktu yang cukup
untuk membersihkan sendiri komputer mereka dari malware DNSChanger.>9
Juli 2012 adalah jangka waktu terakhir yang diberikan pada para
pengguna yang terkena DNSChanger. Pada tanggal tersebut, FBI akan
mematikan seluruh DNS palsu dan mereka yang komputernya masih terinfeksi
akan mengalami 'Internet Doomsday', atau lebih tepatnya tak bisa
mengakses dunia maya.>Lalu, apakah komputer Anda termasuk dari salah
satu korban DNSChanger? Cara mengetahuinya sangat mudah. Anda cukup
mengunjungi situs www.dns-ok.us untuk mengetahui apakah DNS
komputer Anda normal atau tidak. Jika situs tersebut menunjukkan warna
hijau, maka komputer Anda aman.>Meskipun demikian, penyebaran
DNSChanger di Indonesia sendiri memang sangat sedikit. Kemungkinan bahwa
komputer Anda merupakan salah satu yang terinfeksi sangat kecil.
Penyebaran terbanyak terjadi di Amerika Serikat dimana sekitar 500 ribu
komputer terserang malware tersebut.>Banyak cara yang bisa dilakukan
jika tak ingin komputer Anda terinfeksi malware berbahaya. Salah satunya
adalah menggunakan sistem keamanan yang telah teruji kehebatannya dan
membelinya secara resmi. Memang tak murah, namun cukup bermanfaat untuk
memproteksi komputer dari virus dan semacamnya.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.